About Batu Kapur
Kapur merupakan salah satu bahan
bangunan yang tidak asing lagi bagi kita, namun tidak banyak yang mengetahui
asal kapur terbentuk, jenis kapur apa yang baik untuk bahan bangunan dan
bagaimana proses pembuatan kapur untuk bahan bangunan.
TERBENTUKNYA BATU KAPUR/GAMPING
Batu gamping dapat dibedakan menjadi
dua yaitu batu gamping non klastik dan batu gamping klastik. Batu gamping non
klastik merupakan koloni binatang laut terutama terumbu dan koral yang
merupakan anggota coelenterate sehingga di lapangan tidak menunjukkan
perlapisan yang baik dan belum banyak mengalami pengotoran mineral lain.
Sedangkan batu gamping klastik merupakan hasil rombakan jenis batu gamping non
klastik. (Sukandarumidi 2004, dalam Koordijanto 2009)
Batu gamping yang komponennya
berasal dari fasies terumbu oleh fragmentasi mekanik, kemudian mengalami
transportasi dan diendapkan kembali sebagai partikel padat diklasifikasikan
dalam batu gamping allochton rudstone
Batu gamping (limestone)
(CaCO3) adalah sebuah batuan sedimen terdiri dari mineral calcite (kalsium
carbonate). Sumber utama dari calcite ini adalah organisme laut. Organisme ini
mengeluarkan shell yang keluar ke air dan terdeposit di lantai samudra sebagai
pelagic ooze
PROSES PEMBUATAN KAPUR UNTUK BAHAN
BANGUNAN
1. Penambangan
Gambar 1.
Penambangan Batu Gamping untuk Bahan Baku Industri Kapur Bahan Bangunan
Batu gamping untuk bahan baku
umumnya dipecah dengan ukuran tidak terlalu besar, supaya mempermudah
proses pembakaran selanjutnya.
2. Pembakaran
Usaha
pembakaran batu gamping hampir seluruhnya dikerjakan oleh pengrajin tobong
kapur tradisional dikawasan dekat sumber kapur mentah dan umumnya dekat dengan
kawasan hutan, Industri pembakaran kapur termasuk industri yang padat energi
karena 60‐65% biaya produksinya merupakan biaya energi. Memecah batu
gamping dengan ukuran lebih kecil artinya memperluas permukaan batu gamping
sehingga panas akan lebi cepat tersebar dan batu gamping menjadi matang
(istilah pada industri pembuatan kapur)
Gambar
2. Tampak Atas Tobong Pembakaran Batu Gamping
Gambar
3. Tampak Samping Tobong Pembakaran Batu Gamping
Bentuk
tobong pembakaran batu gamping menjadi kapur bahan bangunan sangat beragam pada
tiap daerah. Di Kabupaten Blora, pada Desa Ngampel, bentuk tobong merupakan
galian tanah dengan bentuk lingkaran kemudian bahan baku dimasukkan ke dalam
galian tersebut, dan dibakar dengan menggunaka bahan bakar dari kayu.
Gambar
4. Tobong Pembakaran Batu Gamping
3.
Pendinginan
Batu
gamping yang telah “matang” disiram dengan air. Batu gamping yang semula keras
menjadi bubuk kapur. Pada industri pembuatan kapur, produsen melayani bentuk
batu kapur yang berupa bubuk (yang sudah disiram) ada juga yang masih berbentuk
bongkahan (sudah dibakar).
Gambar
5. Proses Pendinginan
Gambar
6. Timbunan Kapur setelah Proses Pendinginan.
MENGENAL JENIS-JENIS KAPUR SEBAGAI
BAHAN BANGUNAN
Kapur tohor adalah hasil pembakaran batu kapur alam yang komposisinya
sebagian besar merupakan kalsium karbonat (CaCO3) pada temperature diatas 900
derajat Celsius terjadi proses calsinasi dengan pelepasan gas CO2 hingga
tersisa padatan CaO atau bisa juga disebut quick lime
CaCO3
(batu kapur) —> CaO (kapur tohor) + CO2
Kapur padam adalah hasil
pemadaman kapur tohor dengan air dan membentuk hidrat
CaO
+ Air ( H2O ) —–> Ca (OH)2(kapur padam) +
panas
Kapur udara adalah.kapur
padam yang diaduk dengan air setelah beberapa waktu campuran tersebut dapat
mengeras di udara karena pengikatan karbon dioksida
Ca
(OH)2 +CO2 ——-> Ca CO3 + H2O
Kapur hidrolis adalah
kapur padam yang diaduk dengan air setelah beberapa waktu campuran dapat
mengeras baik didalam air maupun didalam udara
SIFAT-SIFAT KAPUR
- Plastis,
- Dapat mengeras dengan cepat sehingga memberi kekuatan pengikat
- Mudah dikerjakan tanpa melalui proses pabrik
- Menghasilkan rekatan yang bagus untuk mortar/plesteran.
FUNGSI KAPUR :
- Perekat ( industri semen, bahan mortar, plesteran, dll )
- Untuk hidrolisasi ( industri sabun, dll )
- Bahan absorbsi ( bahan pemutih, dll )
- Pelarut / solvent (ind. Cat casein, dll )
- Bahan dihidrasi (pengering udara, dll)
- Flokulan (ind, gula dll)
- Fluk (pembuatan keramik, dll)
- Pelumas (pembuat kawat, dll)
- Bahan koustik (ind. pulp sulfat, dll) .
- Untuk netralisasi (pemurnian air, dll)
- Stabilisasi TanahAda beberapa hal yang patut kita waspadai, kapur berupa bubuk yang sudah dikemas, terkadang oleh oknum produsen kapur dicampur dengan bahan pemutih atau bahan tertentu sehingga kualitasnya kurang baik. Untuk mendapatkan bahan kapur sebagai bahan bangunan yang baik, sebaiknya belilah kapur tohor, yaitu kapur hasil pembakaran yang masih berupa bongkahan, belum disiram air. Pada saat akan kita gunakan, sediakanlah tempat untuk menuang kapur tohor tersebut, kemudian siramlah dengan air. Jika terjadi letupan-letutan kecil atau terjadi rekahan akibat panas dan bongkahantersebut luluh menjadi bubuk maka kapur tohor tesebut berkaulias bagus. Sebaiknya, aduk, dan biarkan terlebih dahulu kurang lebih 1 minggu supaya dingin dan siap dijadikan bahan bangunan.
Pengertian
Bahan Kapur
Batu kapur merupakan salah satu
mineral industri yang banyak digunakan oleh sektor industri ataupun
konstruksi dan pertanian, antara lain untuk bahan bangunan, batu
bangunan bahan penstabil jalan raya, pengapuran untuk pertanian dll.Bahan
Kapur adalah sebuah benda putih dan halus terbuat dari batu sedimen,
membentuk bebatuan yang terdiri dari mineral kalsium. Biasanya kapur
relatif terbentuk di laut dalam dengankondisi bebatuan yang mengandung
lempengan kalsium plates
(coccoliths)
yang dibentuk olehmikroorganisme
coccolithophores
. Biasanya lazim juga ditemukan batu
api dan
chert
yangterdapat dalam kapur.atau
Istilah Umumnya yaitu Bahan Yang mengandung kalsium anorganik,di mana karbonat,
oksida dan hidroksida mendominasi. Tepatnya, kapur adalah kalsium oksidaatau
hidroksida kalsium. Tepatnya, kapur atau kalsium oksida kalsium hidroksida.Batu
kapur (bahasa Inggris:
limestone
) (CaCO
3
) adalah sebuah batuan sedimen
terdiridari mineral calcite (kalsium carbonate). Sumber utama dari
calcite
ini adalah organisme laut.Organisme
ini mengeluarkan
shell
yang keluar ke air dan terdeposit di
lantai samudra sebagai pelagic ooze (lihat lysocline untuk informasi tentang
dissolusi calcite
). Calcite sekunder jugadapat
terdeposi oleh air meteorik tersupersaturasi (air tanah yang presipitasi
material di gua
). Inimenciptakan speleothem seperti
stalagmit dan stalaktit. Bentuk yang lebih jauh terbentuk dariOolite (batu
kapur Oolitic) dan dapat dikenali dengan penampilannya yang
granular
. Batu kapur membentuk 10% dari
seluruh volume batuan sedimen.
Pembentukan
Kapur (mula jadi)
Sifat-sifat batu kapur Batu
kapur mempunyai sifat yang istimewa, bila dipanasi akan berubah menjadi
kapur yaitu kalsium oksida (CaO) dengan menjadi proses dekarbonasi
(pengusiran CO2) : hasilnyadisebut kampur atau quick lime yang dapat dihidrasi
secara mudah menjadi kapur hydrant atau
kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Pada
proses ini air secara kimiawi bereaksi dan diikat oleh CaOmenjadi Ca(OH)2
dengan perbandingan jumlah molekul sama.Kapur tohor (CaO) adalah hasil dari
pemanasan batuan kapur, yang dalam perdagangan dapatdijumpai bermacam-macam
hasil pembakaran kapur ini, antara lain :
Kapur tohor / quick lime : yaitu
hasil langsung dari pembakaran batuan kapur yang berbentuk oksida-oksida
dari kalsium atau magnesium.
Kapur pada / hydrated lime : adalah
bentuk hidroksida dari kalsium atau magnesiumyang dibuat dari kapur keras yang
diberi air sehingga bereaksi dan mengeluarkan panas. Digunakan terutama
untuk bahan pengikat dalam adukan bangunan.
Kapur hydraulik : disini CaO dan MgO
tergabung secara kimia dengan pengotor- pengotor. Oksida kapur ini
terhidrasi secara mudah dengan menambahkan air ataupunmembiarkannya du udara
terbuka, pada reaski ini timbul panas.
Klasifikasi
dan Sebaran cadangan
Batu Kapur dan dolomit merupakan
batuan karbonat utama yang banyak digunakandiindustri Aragonit yang
berkomposisi kimia sama dengan Kalsit (CaCO
3
) tetapi berbeda denganstruktur
kristalnya, merupakan mineral metas table karena pada kurun waktu tertentu
dapat berubah menjadi Kalsit. Karena sifat fisika mineral-mineral karbonat
hampir sama satu samalain, maka tidak mudah untuk
mengidentifikasinya.Identifikasi BatugampingBatugamping merupakan salah satu
golongan batuan sedimen yang paling banyak jumlahnya.Batugamping itu
sendiri terdiri dari batugamping non-klastik dan batugampingklastik.Batugamping
non-klastik, merupakan koloni dari binatang laut antara lain dariCoelentrata,
Moluska, Protozoa dan Foraminifera atau batugamping ini sering jyga
disebut batugamping Koral karena penyusun utamanya adalah Koral.Batugamping
Klastik, merupakan hasil rombakan jenis batugamping non-klastik
melalui proses erosi oleh air, transportasi, sortasi, dan terakhir
sedimentasi.selama proses tersebut banyak mineral-mineral lain yang
terikut yang merupakan pengotor, sehingga sering kita jumpai adanya
variasi warna dari batugamping itu
sendiri. Seperti warna putih susu, abu-abu muda, abu-abu tua,coklat, merah
bahkan hitam.Secara kimia batugamping terdiri atas Kalsium karbonat (CaCO
3
). Dialam tidak jarang pula
dijumpai batugamping magnesium. Kadar magnesium yang tinggi mengubah
batugampingdolomitan dengan komposisi kimia CaCO
3
MgCO
3
Potensi batu kapur di Indonesia
sangat besar dan tersebar hampir merata di seluruhkepulauan Indonesia. Sebagian
besar cadangan batu kapur Indonesia terdapat di Sumatera Barat.
Penambangan
Bahan Kapur
Penambangan batu kapur dapat
dilakukan dengan cara menggunakan dinamit, para penambang kapur semakin
giat menggali batu kapur dengan meledakkan dinamit di tubuhgunung tersebut
dimana bukti bekas bubuk peledak terlihat di satu titik ruas jalan. Selain
itu,kabel peledak terlihat melilit gunung kapur tersebut. Sementara itu, para
pekerja mendaki sedangmembuat lubang untuk diledakkan. Sebelum melakukan
peledakan dengan dinamit, tubuhgunung dilubangi sebanyak delapan puluh titik
dengan kedalaman 2,7 sampai tiga meter. Setelahitu, baru diledakan. Delapan
puluh titik menghasilkan ledakan yang sangat besar. Percikan batunya bisa
sampai ke mana-mana, getarannya pun sangat terasa. Bahan peledak yangdigunakan
adalah bubuk demotin. Sekali diledakan bisa menghasilkan satu ton lebih batu
kapur.Selain itu, peledakan tersebut tidak dilakukan setiap hari. Hal itu
tergantung dengan lamanyamelubangi tubuh gunung.
Pemanfaatan
bahan kapur
Adapun pemanfaatan dari kapur
diantaranya adalah :-
Bahan bangunan bahan bangunan
yang dimaksud adalah kapur yang dipergunakan untuk plester,adukan pasangan
bata, pembuatan semen tras ataupun semen merah.-
Bahan penstabilan jalan
rayaPemaklaian kapur dalam bidang pemantapan fondasi jalan raya termasuk rawa
yangdilaluinya. Kapur ini berfungsi untuk mengurangi plastisitas, mengurangi
penyusutan dan pemuaian fondasi jalan raya
Keuntungan
Batu Kapur
Batu kapur atau gamping merupakan batuan fosfat. Batuan ini sendiri terbentuk dari mineral Calcium Carbonate atau CaCo3. Umumnya, batu kapur atau gamping ini digunakan dalam industri pertukangan dan keramik. Tentu saja, manfaat batu kapur tidak hanya sebatas itu saja. Dalam industri bangunan atau pertukangan batu kapur sering digunakan sebagai bahan pembuatan semen abu atau biasa dinamakan Portland. Semen sendiri sangat penting dan sering dicari karena bahan ini merupakan bahan perekat untuk industri bangunan. Tanpa semen yang terbuat dari batu kapur atau gamping ini maka bangunan-bangunan yang kita lihat sekarang ini belum tentu sekokoh dan sekuat itu. Beberapa kegunaan umum batu kapur antara lain adalah untuk pondasi rumah, pengeras jalan, sebagai bahan pemutih, pembasmi hama, glasir, dan penjernih air. Selain digunakan dalam industri bangunan, ternyata batu kapur juga biasa digunakan dalam industri kosmetik dan obat-obatan. Melihat manfaatnya yang banyak dan beraneka ragam, banyak yang mencari batu kapur ini.
Sayangnya, ada beberapa daerah yang kesulitan menemukan Batu Kapur atau gamping. Anda tidak perlu khawatir karena salah satu sentra batu kapur yang banyak jual batuan ini adalah Gresik, Jawa Timur. Bagi Anda yang bergerak dalam bisnis keramik maka Anda perlu memastikan bahwa pasokan batu gamping aman sehingga Anda dapat memenuhi permintaan pelanggan keramik Anda. Faktanya, tanah Gamping merupakan tanah terbaik yang digunakan dalam pembuatan keramik. Semakin tinggi tingkat keasaman tanah tersebut maka semakin baik pula keramik yang bisa Anda hasilkan. Selain produk di atas, Anda juga bisa membeli produk lain seperti Dolomite Bakar. Bagi Anda yang bergelut di industri pertanian maka bahan ini sangat penting peranannya. Ini karena, dolomite dapat digunakan untuk menaikkan pH tanah. Dolomite yang sudah dikalsinasi juga bisa dimanfaatkan sebagai campuran semen. Sama halnya dengan batu gamping, batuan sedimen ini juga bisa digunakan sebagai campuran obat-obatan dan kosmetik.
Selain produk dolomite tersebut, Anda yang berkecimpung di industri pertanian dapat menggunakan salah satu produk bernama Super Dolomite sendiri adalah pupuk magnesium berkadar tinggi. Pupuk jenis ini lebih unggul dibandingkan pupuk biasa karena ukuran butirnya yang seragam. Daya larutnya dalam air juga sangat cepat sehingga mudah diserap oleh tanaman. Jika masih menginginkan produk lain, Anda juga bisa membeli salah satu produk pertanian bernama kapur pertanian. Bahan ini dapat meningkatkan pH tanah menjadi netral serta meningkatkan unsur hara dalam tanah. Selain itu, produk ini juga bisa melindungi tanah pertanian Anda karena dengan mencampurkan kapur ini maka senyawa-senyawa beracun akan hilang. Sebagai hasilnya, tanaman akan memiliki akar yang kuat sehingga tanaman lebih hijau dan segar. Puncaknya, Anda dapat meningkatkan hasil panen dan produksi pertanian Anda. Anda bisa mengaplikasikan bahan ini pada komoditas padi. Anda cukup memberikan campuran kapur pertanian 1 kali dalam seminggu khususnya pada sore hari. Takarannya sendiri sekitar 40 hingga 50 kg per ha.
Komentar
Posting Komentar